Kandungan ASI yang Sangat Bermanfaat – ASI atau Air Susu Ibu dibuat dengan perpaduan sempurna antara lemak, protein, karbohidrat, vitamin dan mineral yang dibutuhkan bayi. ASI lebih mudah dicerna dan diserap dibandingkan susu formula atau susu sapi.
Karenanya, ASI dipercaya menjadi sumber nutrisi utama bagi bayi. ASI mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, antibodi, dan enzim.
Dilihat dari kandungan nutrisi esensial yang kaya, ASI dikatakan dapat mengurangi risiko bayi terserang penyakit tertentu, seperti diare, ISPA, pneumonia, asma, obesitas, dan diabetes.
Jika sulit menyusui secara langsung karena ibu harus bekerja atau ada masalah dengan puting susu, Ibu dapat memompa ASI kemudian dapat memberikan kepada bayi menggunakan media pemberian ASI.
ASI memiliki kandungan yang sangat bermanfaat dan mempengaruhi tumbuh kembang anak kelak, mari simak ulasan mengenai kandungan kandungan yang terdapat pada ASI :
Air
Air ASI mengandung 87,5 persen air. Oleh karena itu, selama pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan, bayi tidak perlu diberikan minuman atau makanan lain, kecuali untuk kondisi medis tertentu, seperti harus minum obat.
Bayi yang sudah cukup menyusu ASI tidak membutuhkan air ekstra bahkan dalam suhu panas.
Kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pertama kali setelah melahirkan 1-5 hari. Kolostrum yang berwarna kekuningan ini mengandung imunoglobulin A. Jadi, pemberian ASI sangat penting dilakukan sejak bayi lahir.
Kolostrum Banyak Mengandung Nutrisi seperti :
- Vitamin A
- Garam.
- Nitrogen..
- Sel darah putih.
- Beberapa antibodi tertentu.
- Protein
Meski hanya beberapa tetes, kandungan susu pertama yang sering disebut sebagai imunisasi bayi pertama, juga memiliki kadar gula dan lemak yang lebih rendah daripada ASI yang diproduksi belakangan.
Baca Juga : Cara Menyimpan ASI yang Benar Setelah di Pompa
Selain itu, kolostrum membantu proses sekresi mekonium, bertindak sebagai pencahar alami. Mekonium adalah feses yang menumpuk sebelum bayi lahir. Bayi baru lahir perlu mengeluarkan mekonium untuk mengurangi risiko penyakit kuning.
Setelah kolostrum, ASI dewasa akan keluar 2-4 hari setelah bayi lahir, tergantung frekuensi menyusui bayi selama hari pertama kelahiran.
Karbohidrat
Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa. Laktosa adalah energi untuk membantu perkembangan otak.
Protein
Protein penting yang terdapat dalam ASI, yaitu whey dan kasein. Kandungan whey pada ASI lebih tinggi dibandingkan pada susu formula. Sedangkan kandungan kaseinnya lebih tinggi dibandingkan susu formula. Kandungan kasein yang tinggi dalam susu formula membuat bayi sulit mencerna, sehingga menyebabkan sembelit.
ASI juga mengandung asam amino taurin, yang mempengaruhi perkembangan otak. Selain itu, terdapat nukleotida yang digunakan untuk menumbuhkan usus.
Lemak
Lemak dalam ASI mendukung perkembangan otak. ASI mengandung banyak lemak omega-3 dan omega-6. Susu juga mengandung zat penting untuk otak yaitu DHA dan ARA. ASI juga mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh dalam jumlah yang seimbang dibandingkan dengan susu sapi. Susu sapi mengandung lebih banyak asam lemak jenuh
Karnitin
Karnitin dalam ASI memiliki peran dalam membantu proses pembentukan energi. Ini diperlukan untuk menjaga metabolisme tubuh. 7
Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral Susu juga kaya vitamin dan mineral. Vitamin E berfungsi untuk ketahanan sel darah merah. Vitamin A untuk kekebalan dan pertumbuhan anak kecil. Ada juga vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B, C, dan asam folat yang berfungsi untuk perkembangan dan daya tahan otak.
Itulah beberapa kandungan asi yang sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang si kecil. Semoga bermanfaat
